![]() |
Tips Siaran Talkshow Ala Kang Romel (Tips Penyiar) |
Tips Siaran Talkshow Ala Kang Romel (Tips Penyiar) - ALKISAH, sore itu saya mendapat tugas sebagai host
acara talkshow, chatshow, atau dialog interaktif. Narasumbernya dari
PLN. Jelas, temanya soal kelistrikan, masak soal koalisi parpol? Saya
pun bersiap diri. Datang ke studio sekitar 30 menit
sebelum acara dimulai. Saya pelajari tema, susun daftar pertanyaan
bareng produser, kenali narasumber (setidaknya nama dan jabatan,
sekaligus “tes vokal”-nya), dan kesiapan perangkat siaran –memastikannya
berfungsi dengan baik– seperti mike, line telepon, dan headphone buat
saya dan narasumber. Sesaat sebelum on air, saya minta kartu nama, biar jelas nama
lengkapnya, juga menanyakan nama panggilannya, plus menanyakan ia ingin
disapa apa di udara. Begitu dapat kartu nama, jabatan narasumber
tertulis di situ: spv. cater. Saya konfirmasi: “Bapak sebagai Supervisor
Cater? (Cater saya baca “Keiter”).” Yang dikonfirm malah tersenyum.
“Wah, kang Romel ni Inggrisnya bagus banget. Bukan “keiter” kang, tapi
CATER (baca: ca-ter). Itu kependekan dari ‘pencatat meteran’ kang…” Tawa
pun lepas. Owh….hhhh ternyata cater = pencatat meteran. Ane pikir itu
bahasa Inggris, dibaca “keiter”.
Nah, sodara-sodara, itulah sekilas gambaran apa yang mesti kita
lakukan jika hendak menjadi host acara dialog interaktif atau talkshow.
Kenali narasumber; namanya, nama panggilannya, cara mengucapkannya,
jabatan dan cara mengucapkannya, dan sebagainya. Sekilas nampak sepele
ya? Tidak, ini penting banget. Coba saja, kalo saya tidak konfirmasi
soal “cater” itu, trus saya kemukakan di udara, sok Inggris banget ya,
apa kata dunia….?
Selain itu, pelajari tema. Sore itu temanya “Hemat Listrik”.
Targetnya, menyadarkan masyarakat tentang pentingnya berhemat listrik.
Saya pun pelajari, tanyakan, apa yang mau disampaikan narasumber, maksud
dan tujuan, atau gambaran materi secara keseluruhan. Saya pun susun
pertanyaan, meskipun sudah tahu jawabannya, saya mewakili pendengar. Ya,
kita harus berusaha mewakili pendengar yang belum tau apa-apa, tapi
bukan berarti menganggap pendengar bodoh.
Ah, nanti deh saya bahas mendalam ya soal acara talkshow ini. Ringkasnya dulu aja ya:
1. Kenali narasumber, sekenal-kenalnya, bair akrab dan mereka/dia dan kita tidak nervous saat on air.
2. Pahami tema; gali informasi latar sebanyak mungkin, biar lancar kita ngobrolnya.
3. Susun pertanyaan. Ingat, jangan dalam bentuk pertanyaan, tapi kalimat singkat saja. Misal, cukup tulis di note kita: TUJUAN HEMAT LISTRIK, bukan “Apa tujuan berhemat listrik?”; ALASAN HARUS HEMAT, bukan “Mengapa masyarakat harus berhemat listrik?”
4. Kemukakan pertanyaan secara ringkas dan jelas. Ya, ringkas saja, jangan panjang-panjang. Saya, mungkin juga Anda, sering dibuat “kesal” oleh host acara talkshow yang nanyanya panjang banget, bahkan terkesan “ngegurui” narasumber; sok tahu ah… hehe.. So, to the point aja. Yang ngomong banyak biar narasumber, kecuali ada hal yang harus kita jelaskan dulu secara ringkas.
5. BERSAMBUNG deh. Wasalam.
1. Kenali narasumber, sekenal-kenalnya, bair akrab dan mereka/dia dan kita tidak nervous saat on air.
2. Pahami tema; gali informasi latar sebanyak mungkin, biar lancar kita ngobrolnya.
3. Susun pertanyaan. Ingat, jangan dalam bentuk pertanyaan, tapi kalimat singkat saja. Misal, cukup tulis di note kita: TUJUAN HEMAT LISTRIK, bukan “Apa tujuan berhemat listrik?”; ALASAN HARUS HEMAT, bukan “Mengapa masyarakat harus berhemat listrik?”
4. Kemukakan pertanyaan secara ringkas dan jelas. Ya, ringkas saja, jangan panjang-panjang. Saya, mungkin juga Anda, sering dibuat “kesal” oleh host acara talkshow yang nanyanya panjang banget, bahkan terkesan “ngegurui” narasumber; sok tahu ah… hehe.. So, to the point aja. Yang ngomong banyak biar narasumber, kecuali ada hal yang harus kita jelaskan dulu secara ringkas.
5. BERSAMBUNG deh. Wasalam.
Tips Siaran Talkshow Ala Kang Romel (Tips Penyiar)
Source : Romeltea
0 Response to "Tips Siaran Talkshow Ala Kang Romel (Tips Penyiar)"
Post a Comment